Ancol, sebuah kawasan yang kini menjelma menjadi salah satu destinasi wisata paling menarik di Jakarta, menyimpan sejarah panjang yang kaya akan perjuangan dan transformasi. Sejak abad ke-17, perhatian terhadap potensi wisata Ancol telah muncul, terutama oleh Gubernur Hindia Belanda, Adriaan Valckenier, yang melihat potensi besar di sana.
Namun, dengan fokus Pemerintah yang pada saat itu teralih pada perjuangan kemerdekaan, pengembangan potensi Ancol terbengkalai. Namun, pada akhir Desember 1965, Presiden RI pertama, Ir. Soekarno, mengambil langkah penting dengan menugaskan Gubernur DKI Jakarta, Dr. H. Soemarno Sosroatmodjo, untuk mengawal pengembangan Ancol sebagai destinasi wisata yang potensial.
Di bawah kepemimpinan Gubernur Ali Sadikin, Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol dilahirkan, menjadi tonggak awal bagi pengembangan kawasan ini. Pada 19 Oktober 1966, PT Pembangunan Jaya dipercayakan untuk menggarap semua tahapan perencanaan, termasuk strategi pemasaran yang menjadi kunci kesuksesan pengembangan Ancol.
Perubahan besar terjadi pada tahun 1992 ketika BPP Proyek Ancol bermetamorfosis menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol melalui Akta Perubahan. Pembenahan ini mengubah kepemilikan saham, dengan mayoritas saham dikuasai oleh Pemda DKI Jakarta, menegaskan komitmen mereka terhadap pengembangan kawasan ini.
Melalui penawaran umum saham perdana pada 2 Juli 2004, PT Pembangunan Jaya Ancol mengukir sejarah baru dengan menjadi Perusahaan Terbuka. Dengan perubahan kepemilikan saham, dimana Pemda DKI Jakarta masih memegang kendali mayoritas, kawasan Ancol terbuka bagi partisipasi publik dalam kepemilikannya.
Perjalanan panjang pengembangan Ancol sebagai destinasi unggulan tidak hanya mencerminkan transformasi fisik kawasan ini, tetapi juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam memajukan industri pariwisata. Ancol tidak hanya menjadi simbol keberhasilan dalam mengubah potensi alam menjadi aset wisata yang berharga, tetapi juga contoh nyata keberhasilan pengelolaan bisnis yang berkelanjutan dan inklusif.
Dengan sejarah yang menginspirasi dan visi masa depan yang menjanjikan, Ancol terus berdiri sebagai destinasi wisata unggulan Jakarta yang tidak hanya memikat para wisatawan lokal dan mancanegara, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi ekonomi dan pembangunan Indonesia secara keseluruhan.
Komentar
Posting Komentar